Tuesday, 21 November 2017

kisah kasih pesantren part 2

ANTRI KANG

Nek foto iki antri pas arep lomba 

Dari namanya sendiri yaitu sudah ada unsur kata antrinya yaitu santri "sabar ngantri".Dalam kesehariannya hidup dipesantren seorang santri takan luput dari hal yang namanya antri.dari mulai ngantri mandi ngantri makan ngantri setoran dan masih banyak lagi hal-hal yang harus dilakukan dengan ngantri.Dari hal tersebut dalam diri santri nantinya akan muncul sifat sabar karena dalam proses ngantri seorang santri dituntut untuk menghilangkan sikap egoisnya yang selalu ingin menang sendiri,karena apabila tidak mau sabar boleh dikatakan tidak mau ngantri maka akan muncul kata-kata "emange iki umah mbok mu po!!!!!" dan sesorang tersebut dapat dikatakan tidak hidup dalam dunia pesantren yang penuh dengan kesan antri.Jadi bagaimanapun juga ketika sudah masuk dunia santri ya harus siap ngantri.

kisah lucuku saat ngantri datang saat ngantri sorogan Al-qur'an,
dalam pesantren kami sorogan al-qur'an biasa dilakukan ba'da sholat jamaah maghrib di aula.saat itu temnn santri seperti biasa setelah sholat selesai langsung mempersiapkan untuk sorogan.malam itu apesnya karena datang terakhir saya mendapat giliran terakhir,ya...................mau gimaa lagi ya harus jadi santri "sabar ngantri" ,saat itu saya berfikiran bahwa kiranya  bakalan nunggu lama,lalu langsung saja saya pergi kekamar untuk menghabiskan makanan yang belum sempat dihabiskan karena terpotong sholat maghrib.karena keasika makan tak tersadar bahwa saya sedang antri sorogan ,saya dengan PD nya masuk ke tempat sorogan yaitu diaula karena masih terdengar suara lantunan-lantunan kalimah berbahasa arab,saya langsung duduk dan ternyata yang saya dengar adalah lantunan do'a penutup sorogan.hehehhehehehhehe isin ta isin tapi mau gimana lagi dengan pipi memerah terpaksa saya ikut membaca do'a dengan menyimpan rasa malu karena ditertawakan teman-teman disekeliling.

pesan yang dapat saya ambil dari kejadian ini yaitu pada saat kita mengantri diusahakan kita harus sabar istikomah dalam mengantri jangan karena alasan-alasan tertentu sehingga mengakibatkan kegagalan kita dalam istikomah mengantri,ingat bahwa mengantrimu adalah pelajaran berharga kelak dimasa depan.







Tuesday, 7 November 2017

Kisah-kasih pesantren part 1

Hari pertama mondok
     Kisah ini mungkin masih diingat oleh semua santri,bahkan mungkin tak akan dilupakan. mondok,hal ini boleh dikatakan sebagai titik balik seseorang dalam menuju hidup yang lebih baik,karena tempat yang dipilihnya yaitu pesantren adalah sebuah tempat pendidikan agama yang sangat menekankan budi pekerti,jadi dapat disimpulkan bahwa orang yang mondok pada umumnya selain ingin menimba ilmu agama disana juga untuk menjadikan hidup lebih berbudi pekerti selain tujuan-tujuan khusus lainnya.

 Hari pertama mondok adalah saat-saat terharu ,tersedih,ter...........................................ter................................ter....................................dan tak terlupakan,mungkin disebagian daerah keberangkatan mondok seorang anak adalah sebuah hal istimewa yang perlu dimeriahkan keberangkatannya.Untuk kebiasaan orang dataran tinggi khususnya, keberangkatan mondok seorang anak biasanya akan diantar oleh keluarga besar menggunakan kendaraan diantarkanlah kepesantren dan juga sekalian orang tua untuk menyerahkan taggung jawab mendidiknya kepada seorang kyai pesantren tersebut.salah satu yang membuat tambah rasa haru adalah hal tersebut,ketika awalnya diantar dengan serombongan orang-orang tercinta,kemudin seketika setelah berpamitan kepada kyai semua orang tadi pergi meninggalkan sang anak sendiri,hal itulah yang biasanya akan membuat rasa terpukul begitu besar,seakan-akan mereka semua tidak memperdulikan sianak lagi.

kisah hari pertama ku mondok juga sama kisahnya seperti yang lain,tentunya penuh dengan air mata,sedih rasanya ditinggal oleh orang-orang tercinta,mungkin awalnya merasa senang,bangga ketika dari rumah akan berangkat ke pesantren,namun hal itu berbeda ketika berada dilokasi pesantren.
Hari pertama diibaratkan sudah jatuh tertimpa tangga pula,saat kita merasa sedih karena ditinggal oleh orang -orang terkasih disitu aku juga terkaget dengan peraturan-peraturan pondok yang boleh dikatakan memaksa,peraturan yang tidak ada dirumah sebelumnya,hal itu menjadikan cambuk yang melukai begitu kerasnya,tetesan air mata pastilah takan dapat terbendung saat itu juga tidak ada satu orangpun yang bisa diajak bicara karena disekelilingku semua orang asing yang tidak tahu bagaimana perasaan hati saat itu.
malam itu tak bisa rasanya untuk beristirahat karena angan masih memikirkan orang-orang dirumah terutama kedua orang tua yang ternyata baru kusadar begitu besar cintanya.kucari pojokan-pojokan untuk sedikit mengeluarkan air mata agar tidak dilihat orang karena tentunya malu."udah besar kok nangis"

Doa-doa dan doa selalu dilantunkan untuk sedikit mengobati rasa rindu,kadang terbesit dalam pikiran ingin pulang,ingin melarikan diri dari pesantren ini,namun hati juga menolak bahwa keberadaanku dipesantren adalah untuk kebahagiaanku juga kelak dimasa depan nanti.

Monday, 6 November 2017

KAUM SARUNG


    Eksistensi kaum sarungan di Indonesia sudah tidak dapat dipungkiri lagi keberadaannya,dari mulai sebelum berdaulatnya negri ini sampai merah putih berkibar gagahnya seperti saat ini.Peran kaum sarungan dalam pembebasan negri ini juga sudah tidak dapat dielakan lagi,lewat selogan khubbul waton minaliman kaum sarungan berani mati demi menjaga keutuhan negri ini atau sering disebut "NKRI HARGA MATI".itulah sedikit mengenai kaum sarungan diindonesia.
Berbicara mengenai kostum yang kaum ini pakai,ternyata banyak nilai yang dapat kita ambil looohhh,tidak sembarangan orang dahulu memilih kostum ini sebagai simbol,Berikut ini kami akan jelaskan beberapa filosofi mengenai kostum yang dipakai oleh kaum sarungan


1. Bakyak asal katanya dari al-Baqa’ wa al-Yaqin. Ke mana-mana selalu ingat Allah, meyakini bahwa Allah adalah Dzat Yang Maha Kekal. Karena lidah Jawa sulit mengucapkannya maka Baqa’ dibaca “Bakyak”.
2. Sarung asal katanya dari Syar’an. Artinya dalam kehidupannya senantiasa mengamalkan syariat Islam. Karena lidah Jawa sulit mengucapkannya maka Syar’an dibaca “Sarungan”.
3. Baju koko asal katanya dari potongan ayat Walibasuttaqwa dzaliku khair (QS. al-A’raf ayat 26). Senantiasa mengingatkan bahwa pakaian taqwa adalah sebaik-baik pakaian. Karena lidah Jawa sulit mengucapkannya maka Taqwa dibaca “Koko”.
4. Kopyah asal katanya dari Khufyah, artinya disembunyikan. Walau kepala kita pintar dan jenius jangan dipamerkan dan jangan ditonjokan, tapi disembunyikan. Kalau orang pakai kopyah berarti mengingatkan untuk tidak sombong. Karena lidah Jawa sulit mengucapkannya maka Khufyah dibaca “Kopyah”.
Dalam suatu syair disebutkan:
وخي لباس المرء طاعة ربه * ولا خير فيمن كان لله عاصيا
“Baju dan hiasan yang paling indah adalah taat kepada Rabbnya # Dan tidak ada kebaikan bagi orang yang bermaksiat pada Allah.”
(Disarikan dari taushiyyah Prof. Dr. KH. Said Aqil Siradj Ketum PBNU di Pondok Pesantren Sulaiman Trenggalek). Wallahu al-Musta’an A’lam.
Demikian sedikit mengenai nilai-nilai yang dapat kita ambil dari kostum kaum sarung yang semoga dapat kita ambil manfaatnya aminnnnnn.sekian dari saya wassalamualaikum wr.wb

CARA MEMBUAT TORAKUR

Resep Cara Membuat Manisan Tomat Rasa Kurma (TORAKUR)   Proses penjemuran (sumber: beritadaerah.co.id) Cara membuat Manisan Tomat Rasa...