MakalahIni Disusun Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah Psikologi
Agama
DosenPengampu :Abd.Mu’in Drs H.Ma
DisusunOleh :
M.UGI SOFYAN FASA (2021116019)
Kelas:A
FAKULTAS TARBIYAH
PRODI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI
(IAIN) PEKALONGAN
2017
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latarbelakangmasalah
Secara alamiah manusia tumbuh dan berkembang
sejak dalam kandungan sampai meninggal,mengalami proses tahap demi tahap.Demikian
pula kejadian alam semesta ini diciptakan tuhan melalui proses setingkat demi
setingkat.
Pendidikan sebagai usaha membina dan
mengembangkan diri manusia dari aspek-aspek kerohanian dan jasmaniah juga harus
berlangsung bertahap-tahap.Salah satu proses yang diinginkan dari proses
pendidikan adalah mengarahkan manusia agar bisa memiliki kepribadian yang bulat
dan utuh,berakhlakul karimah sebagai manusia individual dan sosial serta hamba
tuhan yang mengabdikan kepadanya.
Dalam makalah ini akan dijelaskan mengenai
peran penting pendidikan terhadap kehidupan pemeluk agama.
B.
Rumusanasalah
Dari uraian latar belakang di atas,dapat di
ambil rumusan masalah diantaranya sebagai berikut:
1.
Apa yang dimaksud dengan pendidikan?
2.
Apa pengaruh pendidikan terhadap kehidupan
pemeluk agama?
BAB II
PEMBAHASAN.
A. PENGERTIAN PENDIDIKAN
Pendidikan merupakan bagian yang tidak dapat
dipisahkan dari hidupdan kehidupan manusia. Pendidikan
sebagai salah satu kebutuhan, fungsi sosial,
pencerahan, bimbingan, sarana pertumbuhan yang mempersiapkan danmembukakan
serta membentuk disiplin hidup. Hal demikian
membawa pengertian bahwa bagaimanapun sederhananya suatu komunitas manusia, ia
akan memerlukan adanya pendidikan. Sebab pendidikan secara alami sudah merupakan
kebutuhan hidup manusia.[1]
Pendidikan dapat diartikan
sebagai bimbingan secara sadar
olehpendidikterhadapperkembanganjasmani dan rohani
peserta didik menuju terbentuknya kepribadian yang utama. Oleh
karena itu,pendidikan dipandangsebagai salah satu
aspek yang memiliki peranan pokok dalam
membentuk generasi muda agar memiliki kepribadian yang utama.[2]
Menurut Zakiyah Daradjat
dalam Abdul Majid dan Dian Andayani,“pendidikan
agama Islam adalah usaha untuk membina
dan mengasuh pesertadidik agar senantiasa
dapat memahami ajaran agama Islam secara
menyeluruh lalu menghayati tujuan, yang pada akhirnya dapat mengamalkan serta
menjadikan Islam sebagai pandangan hidup”.[3]
Melihat
arti pendidikan agama Islam dan ruang lingkupnya,jelaslah bahwa obyek dari
pendidikan tersebut adalah anak didik dan tujuan pendidikanagama
Islam tersebut adalah membentuk pribadi
anak,dalam hal ini
anakusiaremaja agar menjadi anak yang
baik,sholeh,serta hidup sesuai dengan ajaranIslam
sehingga terjalin kebahagiaan di dunia dan
akhirat.Dalam artianseoranganakyang akan menjadi
generasi penerus keluarga, masyarakat,bangsa serta
agama,maka ia harus memiliki kepribadian yang tangguh , iman yang kuat serta
akhlak yang mulia.
Suatu kenyataan tidak
dapat dihindari dari kenyataan saat ini
dengan berbagai fasilitas dan kecanggihan teknologi yang
selalu mengiringi kehidupan manusia dan dengan fasilitas tersebut
tidak menutup kemungkinan mereka terbawa arus
kemoderenan yang kebanyakan berkiblat dari
negara barat yang sudah jelas tidak sesuai
dengan ajaran agama Islam, dengan demikian
maka peraturan-peraturan dalam ajaran agama Islam secara
tidak sadar sedikit demi sedikit akan terkikis, munculnya kenakalan
remaja, hilangnya norma serta berkurangnya pemahaman dalam hal Agama,
yang mengakibatkan para siswa sering sekali menganggap suatu ibadah
itu adalah sesuatu yang tidak terlalu penting, khususnya ibadah
shalat, karena kurangnya pemahaman dalam hal Agama.
Pendidikan Agama adalah
salah satu dari tiga mata pelajaran yangwajibdiberikan
pada setiap jenis, jalur dan jenjang pendidikan
(pendidikanpancasila,pendidikanagama dan pendidikan kewarganegaraan) sesuai
denganUU nomor 2 tahun 1989 pasal 39
ayat 2. Dalam pasal penjelasan diterangkanpula
bahwa pendidikan agama merupakan usaha memperkuat iman danketakwaan
terhadap Tuhan Yang Maha Esa, sesuai dengan
agama yang dianutoleh peerta didik yang
bersangkutan dengan memperhatikan tuntutan untuk
menghormati agama lain dalam hubungan kerukunan antar umat beragama dalam
masyarakat untuk mewujudkan persatuan nasional,
dan merupakan salah satu hak peserta didik untuk mendapat
pendidikan agama, sesuai dengan pasal12 Bab V UU nomor 20 tahun 2003.
Setiap peserta didik
pada setiap satuan pendidikan berhak mendapatkan
pendidikan agama sesuai dengan agama yang
dianutnya dan diajarkan sesuai oleh pendidik yang beragama.[4]
Pendidikan agama Islam
merupakan bimbingan jasmani dan
rohaniyang berdasarkan hukumhukum agama yang
bertujuan untuk membina dan mengasuh peserta didik agar senantiasa
dapat memahami ajaranagamaIslamsecara menyeluruh lalu
menghayati tujuan, yang pada akhirnya dapatmengamalkan
serta menjadikan Islam sebagai pendangan hidup.
Hal ini sejalan dengan tujuan pendidikan agama islam adalahmendidikbudipekerti,pendidikan
budi pekerti bertambah penting
ketika dikaitkan dengankeberlangsungan suatu
masyarakat karena dengan lajunya modernisasi di
segala bidang. Tidak sedikit menimbulkan berbagai fenomena yang mengarah pada
hal-hal negatif, ini semua membuktikan bahwa membina dan mengasuh peserta didik
untuk mengamalkan serta menjadikan Islam sebagai pandangan hidup adalah
suatu hal yang sangat penting.
Seiring dengan lajunya
modernisasi di segala aspek, tidak sedikit
menimbulkan fenomena-fenomena sosial yang cenderung
pada hal-hal yangsifatnya negatif, banyaknya
kasus kriminal yang dilakukan oleh kalangan
para remaja khususnya siswa merupakan salah satu
indikasi adanya dekadensi moral di kalangan siswa,
berbicara masalah moral tidak terlepas dari
pembicaraanmasalahpendidikan,terutama pendidikan agama
islam dan pendidikan merupakan suatu kebutuhan
yang urgen dalam kehidupan, karena dengan pendidikan itu akan
membantu dalam menyiapkan generasi yang siap menghadapi
masa depan yang cemerlang.
Siswa merupakan generasi
muda penerus bangsa yang harus dididik
untuk menuju arah yang positif dalam
pembangunan, dan terletak di pundakgenerasi
mudalah kemajuan bangsa Indonesia, hal ini
karena siswa juga merupakan investasi dalam dunia pendidikan yang
harus dibina dengan baik.
Sekolah merupakan wadah
bagi anak untuk belajar memperolehpengetahuan
dan pengembangan berbagai kemampuan. Oleh
karena iupengajaran dan bimbingan di
sekolah adalah satu usaha yang bersifat
sadar, dengan tujuan sistematis, terarah pada perubahan tingkah laku,
pengetahuan dan pengembangan berbagai kemampuan.
Seorang guru agama
disamping bertanggung jawab dalam pembentukan
pribadi anak didiknya, juga diyakini dapat mengatarkan
peserta didik ketingkat kedewasaan, baik secara jasmani maupun rohani, sehingga
siswa mampu bertanggung jawab terhadap Allah SWT.
B. PENGARUH PENDIDIKAN TERHADAP KEHIDUPAN PEMELUK AGAMA
Pendidikan,
seperti sifatnya sasarannya yaitu manusia, mengandung banyak aspek dan sifatnya
sangat kompleks, karena sifatnya yang kompleks itu, maka sebuah batasan pun
yang cukup memadai untuk menjelaskan arti pendidikan secara lengkap.
Batasan tentang pendidikan yang dibuat oleh para ahli beraneka ragam dan kandungannya
berbedaan yang satu dari yang lain.
Beberapa batasan pendidikan yang berdasarkan
fungsinya[5]
1.
.
Pendidikansebagai proses tanspormasibudaya
Pendidikan
diartikan sebagai kegiatan pewarisan budaya dari satu generasi ke generasi
lain. Pendidikan juga mempunyai tugas menyiapkan peserta didik untuk hari esok,
suatu masa dengan pendidikan yang menuntut banyak persyaratan baru yang tidak
pernah di duga sebelumnya, dan malah sebagian besar masih berupa teka-teki.
Dengan menyadari bahwa sistem pendidikan merupakan subsistem dari sistem
pembangunan nasional maka misi pendidikan sebagai informasi budaya harus
sinkron dengan pernyataan GBHN yang memberikan tekanan pada upaya pelestarian
dan pengembangan budaya.
2.
.
Pendidikansebagai proses pembentukanpribadi
Pendidikan
diartikan sebagai suatu kegiatan yang sistematis teearah kepada terbentuknya
kepribadian pesrta didik, disebut sistematis karena proses pendidikan
berlangsung melalui tahap-tahap bersinambungan (Prosedural) dan sistematis
karena berlangsung dalam semua situasi kondisi, disemua lingkungan yang saling
mengisi (Lingkungan rumah, sekolah, dan masyarakat)
3.
.
PendidikanSebagai Proses Penyiapanwarganegara
Pendidikan
diartikan sebagai suatu kegiatan yang terencana untuk membekali peserta didik
agar menjadi warga negara yang baik. Tentu saja istilah baik disini
bersifat relatif, tergantung kepada tujuan nasional dari masing-masing
bangsa, oleh karena masing-masing bangsa mempunyai falsafah hidup yang
berbeda-beda.
4.
.
Pendidikansebagaipenyiapantenagakerja
Pendidikan
sebagai penyiapan tenaga kerja diartikan sebagai kegiatan membimbing peserta
didik sehingga memiliki bekal dasar untuk bekerja. Pembekalan dasar berupa
pembentukan sikap, pengetahuan, dan keterampilan kerja pada calon luaran. Ini
menjadi misi penting dari pendidikan karena bekerja menjadi kebutuhan pokok
dalam kehidupan manusia. Bekerja menjadi penopang hidup seseorang dan keluarga
sehingga tidak tergantung dan mengganggu orang lain.
1.
PentingnyaPendidikan
Peranan
pendidikan sangat besar dalam mempersiapkan dan mengembangkan Sumber Daya
Manusia (SDM) yang handal yang mampu bersaing secara sehat tetapi juga memiliki
rasa kebersamaan dengan sesama manusia meningkat. Ilmu pendidikan termasuk
salah satu cabang ilmu pengetahuan yang sifatnya praktis karena ilmu tersebut
ditujukan kepada paraktek dan perbuatan-perbuatan yang mempengaruhi anak didik.
Mendidik bukanlah Perbuatan sembarangan karena menyangkut kehidupan dan
nasib anak manusia untuk kehidupan selanjutnya, yaitu manusia sebagai makhluk
yang bermartabat dengan hak-hak asasinya. Itulah sebabnya melaksanakan pendidikan
merupakan tugas moral yang tidak ringan.
Pendidikan
adalah pengembangan Sumber Daya Manusia, definis-definisi dari yang klasik
samapi pada definisi yang kontemporer mengenai pendidikan pada dasarnya
mengimplikasikan usaha untuk mengembangkan manusia itu. Bahwa manusia itu perlu
pendidikan dengan kata lain manusia tanpa pendidiukan maka manusia ijtu tidak
akan menjadi sempurna. [6]
Harold G. Shane yang menyatakanbahwapendidikanadalah :
a)
.Suataucara
yang mapanuntukmemperkenalkanpesertadidikpadapengembaliankeputusanterhadapberbagaipersoalan
b)
Pendidikandapatdipakaiuntukmenanggulangimasalahsosialtertentu
c)
Pendidikandapatmemperlihatkankemampuan
yang meningkatuntukmenerimadanmengimplementasikanalternatif-alternatifbaru
d)
Pendidikandiyakinisebagaialternatifterbaik
yang dapatditempuhmasyarakatuntukmembimbingperkembanganmanusia.
Sedemikkiianpentingnyapendidikandalamupayamencerdaskankehidupanbangsa,
meningaktakankesejahteraanmasyarakat, danmembangundanmembangunmartabatbangsa,
makapemerintahberusahamemberikanperhatian yang
sungguh-sungguhuntukmengatasiberbagaimasalah di
bidangpeningkatanpendidikanmulaidaritingkatdasar, menengah,
sampaitingkattinggi. Perhatiantersebutantara
lain ditujukandengancaramenyediakanalokasianggran yang berarti. Serta
,membuatkebijakan-kebijakan yang
berkaitandenganusahameningkatkanmutupendidikan. Bahkan yang
lebihpentinglagiadalahterusmelakukan
berbagaimacamikhtiargunamemperluaskesempatanbagimasyarakatdalammemperolehpenmdidikanpadasemuajenjang
yang ada.
2.
TujuanDalamPendidikan
Tujuan pendidikan berhubungan erat dengan
tujuan dan pandangan hidup pendidik sendiri. Nyatalah, bahwa untuk mendidik itu
diperluakn suatu syarat yang mutlak. Pendidik sendiri harus telah memiliki
(mempersatukan diri dengan) norma-norma tertentu sehingga ia dapat disebut
orang yang berkpribadian.
a). TujuanUmum
Tujuan umum ialah tujuan di dalam pendidikan
yang seharusnya menjadi tujuan orang tua atau pendidik lain, yang telah
ditetapkan oleh pendidik dan selalu dihubungkan dengan kenyataan-kenyataan,
yang terdapat pada anak didik itu sendiri dan dihubungkan dengan syarat-syarat
dan alat-alat untuk mencapai tujuan umum itu.
b). Tujuan-tujuantaksempurna
Tujuantaksempurnaatautaklengkapiniialahtujuan-tujuanmengenaisegi-segikepribadianmanusia
yang tertentu yang hendakdicapaidenganpendidikanitu, sepertikeindahan, kesusilaan,
keagamaan, kemasyarakatan, danseksual.
c). Tujuan-tujuan sementara
Tujuan-tujuansementarainimerupakantingkatan-tingkatanuntukmenujukepadatujuanumum,
untukmencapaitujuan-tujuansementaraitu di
dalampraktekharusmengingatdanmemperhatikanjalannyaperkembanganpadaanak.
Tujuanpendidikanmenurut Dewey
ialahmembentukmanusiauntukmenjadiwarganegara yang baik. [7]
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Betapapentingdanperlunyapendidikanitubagianak-anak, jelaslah pula
bahwaanak-anakituharusdididik ataumendapatpendidikan.
Dalampadaituuraian-uraiandimukmakinjelaskiranyaapa yang
dimaksuddenganpendidikan.
Secarasederhanadapatkitasimpulkanbahwapendidikanialahsegalauisaha orang
dewasadalampergaulannyadengananak-anakuntukmemimpinperkembanganjasmanidanrohaninyakearahkedewasan,
ataulebihjelaslagipendidikanialahpimpinan yang diberikandengansengajaolehorang
dewasakepadaanak-aqnakdalampertumbuhannya (jasmanidanrohani) agar
bergunabagidirisendiridanbagimasyarakat.
PeranpendidikansangatpentingdalammempersiapkandanmengembangkanSumberDayaManusia
(SDM) yang handal yang
mampubersaingsecarasehatsebagaimanatujuanpendidikanitusendiri.
DAFTAR PUSTAKA
Abdul Majid dan Dian Andayani, Pendidikan
Agama Islam BerbasisKompetensi, (Bandung; RemajaRosdakarya, 2004)
Muhammad
Alim, Pendidikan Agama Islam UpayaPembentukanPemikirandanKepribadian
Muslim, (Bandung; RemajaRosdakarya, 2006)
PurwantoNgalim, Drs.MP.
IlmuPendidikanToerirtisdanPraktis. PT RemajaRosdakarya Bandung
Shene. H.G-1984. ArtiPendidikanBagi Masa Depan.
Jakarta :Pustekum, Dikbud : CV Rajawali
TirtaRehardja Umar, Lasulo, SL Drs.
PengantarPendidikanRinekaCipta Jakarta
Undang-undangRepublik Indonesia No. 20 Tahun
2003, TentangSistemPendidikan Nasional BesertaPenjelasannya,
(Bandung: Citra Umbara, 1992),
Zuhairinidan
Abdul Ghofir, MetodologiPembelajaranPendidikan Agama Islam, (Malang;
UM Press, 2004),
[1]Muhammad Alim, Pendidikan Agama Islam
UpayaPembentukanPemikirandanKepribadian Muslim, (Bandung;
RemajaRosdakarya, 2006), hlm 8
[2]Zuhairinidan Abdul Ghofir, MetodologiPembelajaranPendidikan
Agama Islam, (Malang; UM Press, 2004), hlm. 1
[3]Abdul Majid dan Dian Andayani, Pendidikan
Agama Islam BerbasisKompetensi, (Bandung; RemajaRosdakarya, 2004),
hlm. 130
[4]Undang-undangRepublik Indonesia No. 20 Tahun
2003, TentangSistemPendidikan Nasional BesertaPenjelasannya,
(Bandung: Citra Umbara, 1992), hlm. 11
[7]TirtaRehardja
Umar, Lasulo, SL Drs. PengantarPendidikanRinekaCipta Jakarta
No comments:
Post a Comment